Tuntutlah ilmu sebelum ilmu itu diangkat. Ilmu diangkat dengan meninggalnya para ulama. Orang yang berilmu dan orang yang menuntut ilmu memiliki kedudukan yang sama dalam hal pahala. Sesungguhnya manusia itu hanya ada dua, orang yang berilmu dan orang yang menuntut ilmu. Dan tidak ada kebaikan pada diri manusia yang selainnya.

(Abu Darda')

siapa saya?

My photo
hanya seorang insan yang ingin membersihkan diri ini dari segala dosa..andai saja air mata ini dapat membasuh segala dosaku,maka ku pohon padaMU ya Allah janganlah Engkau keringkan ia dari mengalir ke pipi..aku hanyalah hambaMu yang hina..yang mengharap pengampunan dariMu..yang mencari jalanMu..yang akhirnya pasti kembali padaMu..
gravatar

Kerana Mimpi Melihat Neraka

Pada zaman Rasulullah s.a.w, jika para sahabat yang mulia bermimpi, biasanya mereka akan mengadukan dan menceritakannya kepada bagida Rasul. Satu malam, seorang sahabat nabi yang masih remaja bernama Abdullah bin Umar ra, pergi ke Masjid Nabawi. Dia membaca al-Quran sampai kelelahan. Setelah cukup lama membaca al-Quran,dia hendak tidur.

Seperti biasa, sebelum tidur dia menyucikan diri dengan cara berwudhu', baru kemudian merebahkan badan dan berdoa, "Bismika Allahumma ahya wa bismika amutu; ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati."

Demikianlah, bagida Rasul menuntunnya cara tidur yang baik. Sehingga, dalam tidur pun, malaikat masih mencatatnya sebagai orang yang tidak lalai. Dengan menyucikan diri, ruh orang yang tidur akan mendapatkan hikmah dan siraman doa para malaikat.

Sambil perlahan-lahan memejamkan mata, Abdullah bin Umar terus bertasbih menyebut nama Allah hingga akhirnya terlelap. Di dalam tidurnya yang nyenyak, dia bermimpi.

Dalam mimpinya, dia berjumpa dengan dua malaikat. Tanpa berkata apa-apa, dua malaikat itu memegang kedua tangannya dan membawanya ke neraka. Dalam mimpinya, neraka itu bagau sumur yang menyalakan api berkobar-kobar. Panasnya yang amat luar biasa. Di dalam neraka itu, dia melihat orang-orang yang telah dikenalinya. Mereka dipanggang dan menanggung siksa yang tiada tara pedihnya.

Menyaksikan neraka yang mengerikan dan menakutkan itu, Abdullah bin Umar seketika berdoa, "A'udzubillahi minannaar! Aku berlindung kepada Allah dari api neraka."

Malaikat itu berkata, "Kau belum terjaga dari api neraka!"

Pagi harinya, Abdullah bin Umar menangis mengingat mimpi yang dialaminya. Lalu, dia pergi ke rumah Hafsah binti Umar, isteri Rasulullah saw. Dia menceritakan perihal mimpinya itu dengan hati yang cemas.

Setelah itu, Hafsah menemui bagida Nabi dan menceritakan mimpi saudara kandungnya itu pada beliau.

Seketika itu, beliau bersabda, "Sebaik-baik lelaki adalah Abdulllah bin Umar jika dia mahu mengerjakan solat malam!"

Mendengar sabda Nabi itu, Hafsah bergembira.

Dia langsung menemui adiknya, Abdullah bin Umar dan berkata, "Nabi mengatakan bahawa kau adalah sebaik-baik lelaki jika kau mahu solat malam. Dalam mimpimu itu, malaikat yang terakhir kau temui mengatakan bahawa kau belum terjaga dari api neraka. Itu kerana kau tidak melakikan solat tahajud. Jika kau ingin terselamatkan dari api neraka, dirikanlah solat tahajud setip malam. Jangan kau sia-siakan waktu sepertiga malam; waktu di mana Allah swt memanggil-manggil hambanya; waktu ketika Allah mendengar doa hamba-Nya."

Sejak itu, Abdullah bin Umar tidak pernah meninggalkan solat tahajud sehingga akhir hayatnya. Bahkan, kerap kali dia menghabiskan waktu malamnya untuk solat dan menangis di hadapan Allah swt. Setiap kali mengingati mimpinya itu, dia menangis. Dia berdoa kepada Allah agar diselamatkan dari api neraka.

Apalagi jika dia juga ingat sabda baginda Nabi saw, "Sesungguhnya, penghuni neraka yang paling ringan siksanya pada hari kiamat adalah seseorang yang diletakkan pada kedua tapak kakinya bara api yang membuat otaknya mendidih. Dia merasa tidak ada orang lain yang lebih berat siksanya daripada dia. Padahal, sesungguhnya siksa yang ia terima adalah yang paling ringan di dalam neraka."

Dia berusaha sekuat tenaga untuk beribadah kepada Allah, mencari redho Allah, agar termasuk hamba-hamba-Nya yang terhindar dari siksa api neraka dan memperoleh kemenangan syurga.

Akhirnya, dia dapat merasakan betapa nikmatnya solat tahajud. Betapa agung keutamaan solat tahajud. Tidak ada yang lebih indah dari saat-saat dia sujud dan menangis kepada Allah di malam hari.

Islamic Hijri Calendar

Followers

leave ur comments here ^_^

visit me on Facebook ^_^

Popular Posts Last 7 days

Popular Posts All Time