Tuntutlah ilmu sebelum ilmu itu diangkat. Ilmu diangkat dengan meninggalnya para ulama. Orang yang berilmu dan orang yang menuntut ilmu memiliki kedudukan yang sama dalam hal pahala. Sesungguhnya manusia itu hanya ada dua, orang yang berilmu dan orang yang menuntut ilmu. Dan tidak ada kebaikan pada diri manusia yang selainnya.

(Abu Darda')

siapa saya?

My photo
hanya seorang insan yang ingin membersihkan diri ini dari segala dosa..andai saja air mata ini dapat membasuh segala dosaku,maka ku pohon padaMU ya Allah janganlah Engkau keringkan ia dari mengalir ke pipi..aku hanyalah hambaMu yang hina..yang mengharap pengampunan dariMu..yang mencari jalanMu..yang akhirnya pasti kembali padaMu..
gravatar

Ukhti,kamu cantik sekali..

Dicopas dari note seorang teman
FB, semoga bermanfaat buat kita
semua. amin....
Ukhti, kamu cantik sekali
Tapi hanya di mata manusia.
Sedangkan yang Maha Kuasa tak
pernah memandang rupa atau
pun bentuk tubuh kita. Namun Ia
melihat pada hati dan amal-amal
yang dilakukan hamba-Nya.
Ukhti, kamu cantik sekali
Tapi cantik fisik tak akan pernah
abadi. Saat ini para pesolek bisa
berbangga dengan kemolekan
wajah ataupun bentuk tubuhnya.
Namun beberapa saat nanti, saat
wajah telah keriput, rambut pun
kusut dan berubah warna putih
semua, tubuh tak lagi tegak,
membungkuk termakan usia, tak
akan ada lagi yang bisa
dibanggakan. Lebih-lebih jika
telah memasuki liang lahat, tentu
tak akan ada manusia yang mau
mendekat.
Ukhti, kamu cantik sekali
Tapi kecantikan hanyalah
pemberian dan untuk apa
dibangga-banggakan?
Sepantasnya kecantikan disyukuri
dengan cara yang benar.
Mensyukuri kecantikan bukanlah
dengan cara memamerkan,
memajang gambar atau mengikuti
bermacam ajang lomba guna
membandingkan rupa, sedangkan
hakekatnya wajah itu bukan
miliknya.
Tidakkah engkau jengah bila
banyak mata lelaki ajnabi yang
memandangi berhari-hari?
Tidakkah engkau malu ketika
wajahmu dinikmati tanpa permisi
karena engkau sendiri yang
memajang tanpa sungkan.
Ataukah rasa malu itu telah
punah musnah? Betapa
sayangnya jika demikian
sedangkan ia sebagian dari
keimanan.
Ukhti, kamu cantik sekali
Tapi apa manfaat pujian dan
kekaguman seseorang? Adakah ia
akan menambah pahala dari-
Nya? Adakah derajatmu akan
meninggi di sisi Ilahi setelah
dipuji? Tak ada yang menjamin
wahai ukhti. Mungkin malah
sebaliknya, wajah cantik itu
menjadikanmu tak punya harga di
hadapan-Nya, karena kamu tak
mampu memelihara sesuai
dengan ketentuan-Nya.
Ukhti, kamu cantik sekali
Kecantikan itu harta berharga
bukan barang murah yang bisa
dinikmati dengan mudah. Dimana
nilainya jika setiap mata begitu
leluasa memandang cantiknya
rupa. Dimana harganya jika
kecantikan telah diumbar,
dipajang dengan ringan tanpa
sungkan. Dimana kehormatan
sebagai hamba tuhan jika setiap
orang, baik ia seorang kafir,
musyrik atau munafik begitu
mudah menikmati wajah para
muslimah?
Ukhti, kamu cantik sekali
Alangkah indah jika kecantikan
fisik itu dipadu dengan kecantikan
hatimu. Apalah arti cantik
rupawan bila tak memiliki
keimanan. Apalah guna tubuh
molek memikat bila tak ada rasa
malu yang lekat. Cantikkan dirimu
dengan cahaya-Nya. Cahaya yang
bersinar dari hati benderang
penuh keimanan. Hati yang taat
senantiasa patuh pada syariat.
Hati yang taqwa, yang selalu
menjalankan perintah dan
menjauhi larangan-Nya. Hati yang
sederhana, yang tak berlebihan
dalam segala urusan dunia.
Ukhti, kamu cantik sekali
Maka tampillah cantik di hadapan
penciptamu karena itu lebih
berarti dari pada menampilkan
kecantikan pada manusia yang
bukan muhrimmu
Tampillah cantik di hadapan
suamimu, karena itu adalah
bagian dari jihadmu. Mengabdi
pada manusia yang kamu kasihi
demi keridhoan Ilahi.
Tampillah cantik, cantik iman,
cantik batin, cantik hati, karena
itu lebih abadi.

Islamic Hijri Calendar

Followers

leave ur comments here ^_^

visit me on Facebook ^_^

Popular Posts Last 7 days

Popular Posts All Time

Archive